Kemiskinan Dan Keterbelakangan,
Iptek Dan
Lingkungan
Disusun Oleh :
·
LANDO JOKO SANTOSO MARPAUNG
(15414976)
·
RIFKI ULUL ALBAB (19414361)
·
MUHAMMAD YUSUF (17414594)
·
PRATOMO NUGROHO (18414497)
·
RICHARD ALFREDO RANTO L (19414243)
1.
Kemiskinan dan Keterbelakangan
Secara sosiologis, kebodohan, kemiskinan
dan keterbelakangan ditentukan oleh tiga faktor; yakni kesadaran manusia,
struktur yang menindas, dan fungsi struktur yang tidak berjalan semestinya.
Dalam konteks kesadaran, kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan biasanya
merujuk pada kesadaran fatalistik dan menyerah pada “takdir”. Suatu kondisi
diyakini sebagai pemberian Tuhan yang harus diterima, dan perubahan atas nasib
yang dialaminya hanya mungkin dilakukan oleh Tuhan. Tak ada usaha manusia yang
bisa mengubah nasib seseorang, jika Tuhan tak berkehendak. Kesadaran fatalistik
bersifat pasif dan pasrah serta mengabaikan kerja keras.
Kesadaran ini tampaknya dimiliki sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga
kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan diterima sebagai takdir yang tak bisa
ditolak. Bahkan, penerimaan terhadap kondisi itu merupakan bagian dari ketaatan
beragama dan diyakini sebagai kehendak Tuhan.
Kesadaran keberagamaan yang fatalistik itu perlu dikaji ulang. Pasalnya, sulit
dipahami jika manusia tidak diberi kebebasan untuk berpikir dan bekerja keras.
Kesadaran fatalistik akan mengurung kebebasan manusia sebagai khalifah di bumi.
Sementara sebagai khalifah, manusia dituntut untuk menerapkan ajaran dalam
konteks dunia dan akhirat. Oleh karena itu, kemiskinan dan kebodohan, wajib
diubah. Bahkan, kewajiban itu adalah bagian penting dari kesadaran manusia.
Faktor penyebab lain yang menyebabkan kemiskinan, kebodohan, dan
keterbelakangan karena otoritas struktural yang dominan. Kemiskinan, misalnya,
bisa disebabkan oleh ulah segelintir orang di struktur pemerintahan yang
berlaku tidak adil. Kemiskinan yang diakibatkan oleh problem struktural disebut
“kemiskinan struktural”. Yaitu kemiskinan yang sengaja diciptakan oleh kelompok
struktural untuk tujuan-tujuan politik tertentu. Persoalan kemiskinan, kebodohan,
dan keterbelakangan juga disebabkan karena tidak berfungsinya sistem yang ada.
Sebab orang-orang yang berada dalam sistem tidak memiliki kemampuan sesuai
dengan posisinya. Akibatnya sistem berjalan tersendat-sendat, bahkan kacau.
Kesalahan menempatkan orang tidak sesuai dengan kompetensinya (one man in the
wrong place) bisa mengakibatkan kondisi bangsa ini menjadi fatal.
Kondisi masyarakat Indonesia yang masih berkubang dalam kemiskinan, kebodohan,
dan keterbelakangan, jelas berseberangan dengan prinsip-prinsip fitrah manusia.
Fitrah manusia adalah hidup layak, berpengetahuan, dan bukan miskin atau bodoh.
Untuk mengentaskan masyarakat Indonesia dari kubangan kemiskinan, kebodohan,
dan keterbelakangan, pemerintah perlu mengambil kebijakan strategis. Kebijakan
strategis tersebut membutuhkan suatu jalur yang dipandang paling efektif. Dalam
konteks inilah penulis berpendapat bahwa pendidikan merupakan satu-satunya
jalur paling efektif untuk mengentaskan seluruh problem sosial di Indonesia.
Meskipun persoalan kemiskinan bisa saja disebabkan karena struktur dan fungsi
struktur yang tidak berjalan, akan tetapi itu semua mengisyaratkan pada faktor
manusianya. Struktur jelas buatan manusia dan dijalankan oleh manusia pula.
Jadi, persoalan kemiskinan yang bertumpu pada struktur dan fungsi sistem jelas
mengindikasikan problem kesadaran manusianya. Dengan demikian, agenda terbesar
pendidikan nasional adalah bagaimana merombak kesadaran masyarakat Indonesia
agar menjadi kritis.
Mari kita berantas kemiskinan dan keterbelakangan, supaya bangsa ini bisa lebih
maju.
Kemiskinan adalah keadaan yang terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan yang dasar seperti
makanan,pakaian,tempat tinggal,pendidikan dan kesehatan,kemiskinan tersebut
disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan perekonomian. Kemiskinan
merupakan masalah global yang dapat terjadi dimana pun,bahkan di negara maju
pun bisa terjadi kemiskinan yang dapat mengahdirkan kaum tuna wisma yang
berkelana kesana kemari,kemiskinan dapat kita lihat dari segi kondisi kolektif
masyarakan atau kelompok orang orang tersebut
Dari seluruh jumlah uang beredar di
Indonesia hampir sekitar 70 persennya beredar di Jakarta. Namun kondisi ini
ternyata dinilai tetap tidak mampu mengatasi masalah kesenjangan, kemiskinan,
kekumuhan, dan inefisiensi. Hal itu antara lain disebabkan kegagalan penerapan
konsep pembangunan trickle down effect atau efek menetes ke bawah.
Bahkan, jika diperhitungkan dalam ukuran kemiskinian relatif, ibu kota RI itu
mencatat angka kemiskinan 41,31 persen(41,31%), atau yang terbesar di
Indonesia. Kemiskinan relatif adalah kemiskinan yang dihitung dengan
membandingkan pendapatan seseorang dengan rata- rata pendapatan seluruh
masyarakat di suatu wilayah.
Ukuran kemiskinan relatif dapat dijadikan salah satu indikator ketimpangan
pendapatan dalam masyarakat dan indikator hidup layak seperti warga lain di
lingkungan sekelilingnya. Kegagalan konsep pembangunan di Jakarta itu
dikemukakan oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Susilo
Bambang Sulisto, di Jakarta, Rabu (27/2).
Ia menjelaskan dalam teori trickle down effect, setelah pertumbuhan tercapai,
akan ada “tetesan” yang diharapkan mampu menciptakan kesejahteraan bagi rakyat
kecil. Namun, industri skala besar untuk menyerap tenaga kerja serta menciptakan
rantai kemanfaatan lain justru terbatas sehingga kesejahteraan sulit dicapai
Berikut adalah statistik kemiskinan per
tahun di DKI Jakarta :
Fokus utama dari pembangunan ekonomi
baik di tingkat global maupun di tingkat nasional telah menghadirkan isu
penting tentang pertumbuhan ekonomi, ketidakmerataan pendapatan, dan
kemiskinan. Analisis tentang ketiga hal yang saling berkaitan tersebut telah menjadi
bahan perdebatan yang sangat menarik terutama bagi para penentu kebijakan yang
akan melakukan pemilihan strategi kebijakan yang pantas untuk diterapkan.
Adanya permasalahan kemiskinan dan
ketidakmerataan pendapatan juga akan menghambat laju pertumbuhan ekomoni itu
sendiri. Menurut Galor (2000), hal ini terjadi karena akumulasi kapital sebagai
efek positif ketidakmerataan pendapatan akan di offset oleh rendahnya akumulasi
human capital sebagai efek negatif adanya kemiskinan. Selain itu, kemiskinan dan
ketidakmerataan pendapatan juga akan memberikan dampak instabilitas sosial,
ketidakpastian, dan tragedi kemanusiaan seperti kelaparan, tingkat kesehatan
yang rendah dan gizi buruk. Bila keadaan tersebut terus berlanjut pada akhirnya
akan mengganggu stabilitas ekonomi makro dan kelangsungan pemerintahan yang
ada.
Pemerintah DKI Jakarta telah banyak
mengeluarkan kebijakan program-program yang bertujuan untuk mengurangi tingkat
kemiskinan. Program-program tersebut antara lain adalah program beras miskin
yang memungkinkan bagi penduduk miskin untuk membeli beras dengan harga yang
jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beras yang ada di pasar. Lalu ada
juga program bantuan operasional
sekolah (BOS) agar penduduk miskin dapat
pemperoleh pendidikan dasar yang layak.
Namun, jika dikaji dengan seksama, program-program terbebut cenderung berlaku
secara umum dan belum tertuju langsung pada penduduk miskin. Program-program
tersebut diberlakukan tanpa melihat adanya perbedaan masyarakat miskin dan yang
terjadi adalah program-program yang berjalan kurang efisien untuk mengurangi
kemiskinan. Sehingga perlu adanya integrasi dari faktor-faktor yang menyebabkan
kemiskinan yang kemudian perlu dilakukan studi terhadap faktor-faktor tersebut.
Penelitian ini akan mengidentifikasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan di DKI Jakarta. Setelah
diketahui tentang faktor-faktor tersebut, selanjutnya adalah menentukan
program-program dan kebijakan apa saja yang perlu dilakukan untuk mengatasi
keniskinan yang terjadi di DKI Jakarta secara lebih efisien. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kemiskinan di DKI Jakarta. Dari hasil identifikasi tersebut dapat memberikan
gambaran tentang program-program dan kebijakan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi kemiskinan secara lebih efisien.
Berdasarkan hasil estimasi regresi data
panel, maka variable yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Provinsi DKI
Jakarta adalah angka melek huruf, laju pertumbuhan ekonomi, PDRB sektor
industri, dan tenaga kerja sektor industri. Pemerintah telah menjalankan banyak
kebijakan dan program-program dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Tetapi,
program-program tersebut belum efektif untuk mengurangi kemiskinan secara
signifikan. Program-program yang dijalankan masih berlaku secara umum dan belum
mengena langsung pada sumber penyebab kemiskinan. Sehingga yang terjadi adalah
masih tingginya angka kemiskinan di DKI Jakarta.
Pemerintah perlu menerapkan program-program yang langsung mengena pada sasaran
kemiskinan. Program-program tersebut antara lain: (i) pemberantasan buta huruf,
dapat dilakukan dengan program Keaksaraan Fungsional yang dilanjutkan dengan
Program Kejar Paket A B C, (ii) peningkatan pertumbuhan ekonomi, dapat
dilakukan dengan fokus pembangunan pada sektor kunci (leading sector)
yang ada di DKI Jakarta yang dilanjutkan dengan pemerataan distribusi
pendapatan dengan pengoptimalan pemungutan pajak dan penegakan hukum, dan (iii)
penciptaan iklim investasi, dengan memperbaiki sistem birokrasi, manajemen,
infrastruktur, pajak serta menciptakan input/sumber daya yang mendukung, high
return expectation, dan stabilitas ekonomi politik dalam negeri.
Kemiskinan di jakarta kembali Melonjak
Keberhasilan Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta menekan angka kemiskinan selama empat tahun berturut-turut ternyata
terpatahkan pada tahun 2011 ini. Angka kemiskinan kembali meningkat kembali
menjadi 363.000 orang dari total penduduk Jakarta yang saat ini mencapai 9,61
juta jiwa.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo
mengatakan bahwa pada tahun 2011 ini angka kemiskinan kembali meningkat sebesar
3,75 persen atau menjadi 363.000 orang dari jumlah angka kemiskinan pada tahun
2010 sebesar 312.000 orang.
“Memang pada tahun ini angka kemiskinan
kembali meningkat. Tapi, kami akan terus berupaya untuk menekan angka
tersebut,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, saat jumpa pers Catatan Akhir
Tahun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balaikota, Jakarta, Jumat
(30/12/2011).
Berdasarkan data dari Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, pada tahun 2007 jumlah penduduk miskin sebanyak 405.000
orang dan turun menjadi 379.000 orang pada tahun 2008. Selanjutnya, pada tahun
2009 kembali turun ke angka 323.000 dan terus menurun pada tahun 2010 menjadi
312.000 orang.
Menurut dia, angka kemiskinan di Jakarta
kembali meningkat karena didorong oleh peningkatan harga bahan kebutuhan pokok
yang kian melambung. Meningkatnya angka kemiskinan ini juga menjadi salah satu
pemicu tingginya angka kriminalitas di Ibu Kota.
“Peningkatan harga kebutuhan pokok ini
mengakibatkan naiknya angka kemiskinan di Jakarta. Untuk tahun depan,
diharapkan tidak naik lagi,” tuturnya.
Pengentasan Kemiskinan Belum Efektif
Sejumlah program pengentasan rakyat dari
kemiskinan di DKI Jakarta belum efektif. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik, jumlah penduduk miskin di Ibu Kota meningkat dalam dua tahun
terakhir, termasuk distribusi pendapatan yang kian timpang antara yang kaya dan
miskin. Program diharapkan benar-benar menyasar rumah tangga sasaran.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
penduduk miskin DKI Jakarta mencapai 393.980 jiwa atau 3,92 persen dari jumlah
penduduk 2014. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah warga
miskin pada 2013 yang mencapai 354.200 jiwa atau 3,55 persen.
Pada September 2014, jumlah warga miskin
tercatat 412.790 orang atau 4,09 persen, meningkat dibandingkan dengan Maret
2014 yang 393.980 orang atau 3,92 persen. Pada periode yang sama, yakni
September 2013, jumlah penduduk miskin 371.700 orang atau 3,72 persen.
Selain program yang belum efektif,
situasi ekonomi yang tumbuh melambat juga dituding sebagai salah satu pemicu.
Inflasi sebesar 8,95 persen mendorong naiknya harga kebutuhan pokok. Garis
kemiskinan, antara lain dihitung dengan mempertimbangkan kebutuhan makanan
minimum, naik dari Rp 434.322 per kapita per bulan pada September 2013 menjadi
Rp 459.569 per kapita per bulan.
Wakil Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Yurianto, pada rapat kerja daerah Tim
Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Kamis
(6/8), menyebutkan, selain jumlah penduduk miskin, rasio gini yang menunjukkan
distribusi pendapatan juga meningkat, yakni dari 0,364 pada 2013 menjadi 0,436
pada 2014. Artinya, pendapatan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin
semakin timpang.
Menurut Yurianto, kondisi ekonomi
berpengaruh pada penambahan angka kemiskinan. Pada triwulan II-2015, mengacu
data BPS, ekonomi Jakarta tumbuh 5,15 persen. Meski tumbuh, angka pertumbuhan
ekonomi belum sesuai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2013-2017, yakni 7,5-7,8 persen dan tingkat kemiskinan 3,2-3,5 persen.
Strategi
Menurut Yurianto, ada dua strategi makro
yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menangani kemiskinan,
yakni dengan memacu pertumbuhan ekonomi dan menjaga tingkat konsumsi masyarakat
miskin agar tidak jatuh. Pertumbuhan ekonomi bisa didorong dengan meningkatkan
investasi, termasuk memperluas kesempatan kerja baru.
Pemprov DKI Jakarta juga menjaga
kestabilan harga pangan dengan mengamankan stok. Kerja sama dengan pemerintah
daerah di Nusa Tenggara Timur dan Lampung terkait pasokan daging sapi dan
beras, misalnya, dimaksudkan untuk mengamankan stok pangan di Ibu Kota.
Kepala Biro Organisasi dan Tata
Pemerintahan DKI Jakarta Irmansyah menambahkan, sejumlah strategi yang ditempuh
untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan antara lain dengan mengurangi beban
masyarakat miskin, meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin, serta
mengembangkan usaha mikro dan kecil.
“Kemiskinan di kota punya ciri khas,
antara lain mobile (terus berpindah) dan sebagian adalah pendatang yang tinggal
di bantaran sungai, kolong jembatan, atau gerobak,” kata Wakil Gubernur DKI
Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Djarot, secara sosiologi ada dua
pemicu kemiskinan, yakni ketiadaan sumber daya berupa keterampilan, modal, dan
pekerjaan serta miskin karena ada hubungan sosial yang tak adil. Jakarta punya
keduanya.
Pemprov DKI berharap bisa menekan
ketimpangan dengan sejumlah program, seperti membangun rumah susun bagi
penghuni bantaran kali, waduk, dan kolong jembatan. Ada pula bantuan pendidikan
melalui Kartu Jakarta Pintar.
Pemprov DKI juga merekrut sekitar 15.000
petugas prasarana dan sarana umum (PPSU). Setiap kelurahan akan diisi 40-70 PPSU
yang diutamakan dari warga setempat dan akan dibayar setidaknya sebesar upah
minimum provinsi. Program ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat
miskin.
Penambahan dan perbaikan taman-taman
publik diharapkan menjadi ruang sosial sekaligus tempat rekreasi murah.
Sejumlah persoalan yang dihadapi warga, terkait keamanan, kesehatan, dan
sanitasi, diatasi melalui sejumlah kegiatan serta kerja sama dengan kepolisian.
Sumber:
2. IPTEK DAN LINGKUNGAN
A.
LINGKUNGAN HIDUP
1. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
2. Fungsi Lingkungan Hidup
a. Sebagai Tempat
Tinggal
Dengan adanya lingkungan hidup yang baik tentunya manusia, hewan, serta
tumbuhan dapat berkembang biak serta berinteraksi dengan baik. sehingga peran
manusia, hewan, serta tumbuhan bagi lingkungan hidup pun akan tetap terjaga.
b. Sebagai Tempat
Mencari Makan
Manfaat lingkungan hidup sebagai tempat mencari makan berlaku untuk setiap
makhluk hidup yang ada di lingkungan, karena di lingkungan hidup sendiri
terdapat sebuah mekanisme yang bernama rantai makanan atau piramida makanan.
rantai makanan harus tetap terjaga untuk menghindari salah satu yang ada di
dalamnya terputus, karena satu saja terputus maka itu akan berpengaruh terhadap
kelangsungan makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
c. Sebagai Penyedia
Kebutuhan Vital
Manfaat lingkungan hidup sebagai penyedia kebutuhan vital yang dimaksud
adalah bahwa selama ini lingkungan hidup yang membentuk suatu jaringan
kehidupan lewat tersedianya kebutuhan-kebutuhan vital yang diperlukan oleh
semua makhluk hidup seperti oksigen, nitrogen, air, dsb yang nantinya akan
dibentuk menjadi siklus air, siklus energi, siklus udara, siklus hujan, dsb.
3. Permasalahan Lingkungan Hidup
permasalahan lingkungan hidup terjadi
atas permasalahan lingkungan global dan sektoral. contoh perrmasalahan lingkungan
global adalah pertumbuan penduduk, penggunaan sda yang tidak merata, perubahan
cuaca global karena berbagai kasus pencemaran dan gaya hidup yang berlebihan,
serta penurunan keanekaragaman hayati akibat perilaku manusia. contoh
pemasalahan sektoral, seperti yang terjadi di kawasan pertanian, hutan, pesisir
laut dan perkotaan.
masalah lingkungan yang dihadapi saat ini pada dasarnya adalah masalah
ekologi manusia. masalah itu timbul karena perubahan lingkungan yang
menyebabkan lingkungan itu kurang sesuai lagi untuk mendukung kehidupan
manusia. apabila hal ini tidak segera diatasi pada akhirnya berdampak kepada
tergantungnya kesejahteraan manusia.
adapun usaha mengtasi permasalah lingkungan dilakukan dengan berbagai
pendekatan. pendekatan yang dibahas adalah cara ilmu pengetahuan dan teknologi,
ekonomi, penegak hukum dan etika lingkungan untuk mengatasi permasalahan yang
kompleks diperlukan berbagai upaya pendekatan sekaligus yang sinergis.
masalah pencemaran lingkungan hidup, secara telknis telah didefinisikan
dalam uu no. 4 tahun 1982, yakni masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat,
energy, dan atau komponen yang lain dalam lingkungan dan atau berubahnya tataan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan
turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat lagii berfungsi sesuai peruntukannya.
B.
IPTEK
1. Pengertian Iptek
ilmu adalah suatu pemahaman tentang
suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan
menyelesaikan suatu hipotesis. ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh
teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia
sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli
menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang
benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut
dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang
didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah
ilmu karena kebenarannya belum teruji. pengetahuan muncur dikarenakan seseorang
menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk
mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana
manusia untuk menyediakan kebutuhan.
dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah suatu ilmu
yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan manusia
2. Jenis-Jenis Iptek Menurut Bidangnya
a. Iptek Bidang Energi
tidak bisa disanggah lagi kalau diera kini, segala aktivitas yang dilakukan
masyarakat modern sangat ketergantungan kepada ketersediaan energy. hampir
disemua sector kegiatan, energy menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar
lagi. oleh karena itu penggunaan iptek akan sangat terkait dengan kecukupan
ketersediaan bidang energy.
b. Iptek Bidang Sumber
Daya Alam
teknologi yang dikembangkan untuk menjaga sumber daya alam yang terdapat di
lingkung sekitar kita agar terkelola dengan baik serta menjaga kualitan dan
kuantitasnya sampai jangka waktu yang panjang.
c. Iptek Bidang
Industri
teknologi yang dijalankan dengan proses produksi, yang mana industry wajib
menerapkan produksi bersih untuk memanimalisasi dan mengendalikan limbah yang
terbentuk. dapat dilakukan dua cara mengendalikan bahan baku dan hasil produksi
dengan mengurangi jumlah bahan berbahaya dan beracun; mengendalikan proses
produksi seefesien mungkin, baik dalam pemakaian energy ataupun bahan baku yang
berdampak pada biaya operasional dan kualitan produk.
d. Iptek Bidang Pertanian
penggunaan teknologi dalam pertanian adalah berkaitan dengan pemuliaan,
bioteknologi, budidaya organic, pengolahan industry hilir, penanganan dan
pemanfaatan limbah, tataguna air dan teknologi informatika untuk pemasaran.
e. Iptek Bidang
Kesehatan
iptek yang mencakup usaha peningkatan pelayanan kesehatan, bidang farmasi,
dan keluarga berencana. salah satunya memanfaatkan iptek nuklir dalam bidang
kesehatan.
3. Perkembangan Iptek Saat
Ini
perkembangan iptek di era sekarang ini
sangat pesat, apapun itu pasti dihubungkan dengan teknologi, dimulai dari kita
bangun tidur karena mendengar suara adzan dari masjid sana, suara itu keras
hingga terdengar oleh orang sekitar berkat adanya teknologi, kita mandi
menggunakan kran air, itu teknlogi, kita sarapan nasi hangat dari sebuah alat
canggih yang bernama magic com, itu teknologi, kita berangkat ke sekolah
menggunakan sepeda motor atau mobil, itu teknologi, kita berkomunikasi dengan
orang yang jauh di sana menggunakan handphone, internet, televisi, atau
semacamnya, itu pun berkat adanya teknologi.
pantas saja manusia saat ini tidak bisa lepas dari yang namanya teknologi
yang canggih itu, ya karena semua kegiatan manusia pasti ada hubungannya dengan
teknologi.
4. dampak positif dan
negatif yang ditimbulkan dengan adanya iptek
perkembangan dunia iptek yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. dalam peradaban modern yang muda,
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek
terhadap kehidupan umat manusia. kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. sebab
iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. kebenaran yang manusiawi haruslah
lebih dari sekedar kenyataan obyektif. kebenaran harus mencakup pula unsur
keadilan. tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu
iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah
kemanusiaan.{mospagebreak}
dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari
berbagai bidang :
a. bidang informasi
dan komunikasi
dalam bidang informasi dan komunikasi
telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. dari kemajuan dapat kita rasakan
dampak positifnya antara lain :
1) kita akan lebih cepat mendapatkan
informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui
internet
2) kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga
yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone, dll.
disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan
kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif,
antara lain :
1) pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris
(kompas). penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
b. bidang ekonomi dan
industri
dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain :
1) pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
2) terjadinya
industrialisasi
3) produktifitas
dunia industri semakin meningkat
c. bidang sosial dan
budaya
akibat kemajuan teknologi bisa kita
lihat :
1) meningkatnya rasa percaya dirikemajuan ekonomi
di negara-negara. asia melahirkan fenomena yang menarik. perkembangan dan
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri
sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. bangsa-bangsa barat tidak lagi
dapat melecehkan bangsa-bangsa asia.
2) tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek
kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang
disiplin, tekun dan pekerja keras.
meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek
budaya :
- kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan
pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani, dll.
d. bidang pendidikan
teknologi mempunyai peran yang sangat
penting dalam bidang pendidikan antara lain :
1) munculnya media massa, khususnya media
elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. dampak dari hal ini adalah
guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2) munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi
yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat
abstrak.
dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain. disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan
antara lain :
- penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal. dll
e. bidang politik
di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh
berkembangnya regionalisme. kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah
menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang
teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut.
kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
c. Iptek Dan Lingkungan
Hidup
1. Hubungan Antara Pengelolaan Lingkungan Hidup Dengan Iptek
berdasarkan uu no. 23 tahun 1997,
pengelolaan lingkungan hidup diartikan sebagai upaya terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatab, pengembangan
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup.
untuk memahami lingkungan hidup dan permasalahannya, dibutuhkan ilmu
pengetahan (sains) dan teknologi. sains berasal dari bahasa latin yang berarti
“mengetahui”, namun tidak hanya diartikan sekadar “mengetahui”, tetapi
pengetahuan ini diatur dengan cara metodis, logis, dan sistematis.
§ metodis : pengetahuan diperoleh dengan menggunakan cara kerja yang
terperinci dan telah ditentukan sebelumnya.
§
logis
: artinya, proposisi-proposisi (pernyataan) yang satu dengan yang lainnya
mempunyai hubungan rasional sehingga dapat ditarik keputusan yang rasional
pula.
§ sistematis :
pengetahuan tersebut merupakan satu kesatuan yang mandiri dari hal-hal yang
saling berhubungan sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
suatu ilmu pengetahuan diperoleh melalui
langkah-langkah sistematis sebagai berikut :
1. perumusan masalah
2. menentukan
kesimpulan sementara (hipotesis) yang bersifat kualitatif
3. merancang
metodologi penelitian
4. menguji hipotesis
yang telah dibuat melalui penelitian
5. menarik kesimpulan
dari hasil penelitian
6. menginformasikan
pengetahuan yang didapat kepada masyarakat.
sains terbagi ke dalam beberapa bidang
yang terpisah, namun saling berkaitan satu sama lain. misalnya, kita ingin
mempelajari kehidupan masa prasejarah, kita harus mempelajari ilmu-ilmu seperti
biologi (tentang makhluk hidup), kimia (brhubungan dengan interaksi unsur-unsur
dan senyawa-senyawa), dan geologi (ilmu tentang bumi). sains mengalami
perkembangan yang sangat berarti dan berkorelasi dengan perkembangan teknlogi.
walaupun mengalami perkembangan, penerapan sains mengalami kesenjangan antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. akibatnya, penguasaan teknologi
dikuasai oleh masyarakat atau negara tertentu saja.
istilah teknologi sudah sejak
dulu digunakan. pada jaman yunani kuno istilah ini berasal dari kata techne dan
logia. techne berarti seni kerajinan sehingga pada waktu itu ada istilah
technikos yang berarti seseorang yang memiliki keterampilan tertentu. dengan
berkembangnya keterampilan seseorang, akan menunjukan suatu pola, langkah, dan
metode pasti yang kemudian menjadi teknik.
teknologi mempunyai banyak arti, diantaranya :
- teknologi merupakan penguasaan
manusia terhadap perubahan dari alam.
- teknologi adalah realisasi dari
ide-ide manusia.
- teknologi dalam makna subjektif
adalah keseluruhan peralatan dan prosedur yang disempurnakan.
bagi bangsa prancis, teknologi berasal dari kata la technique yang dapat
diartikan sebagai proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu
secara rasional. sampai pada permulaan abad 20, istilah teknologi dipakai secara
umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses, dan ide disamping alat-alat
dan mesin-mesin.
teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian
bahwa penerapan itu menuju perubahan atau perwujudan sesuatu.
secara umum, ada tiga macam teknologi yaitu :
1) teknologi
tradisional, ciri-cirinya sebagai berikut.
a) bersifat padat
karya (menyerap banak tenaga kerja)
b) menggunakan
keterampilan setempat.
c) menggunakan alat
setempat
d) menggunakan bahan
setempat
e) berdasarkan
kebiasaan atau pengamatan.
2) teknologi madya,
ciri-cirinya sebagai berikut :
a) padat karya
b) dapat dikerjakan
oleh keterampilan setempat.
c) menggunakan alat
setempat
d) berdasarkan alat
peneilitian
3) teknologi
modern, ciri-cirinya sebagai berikut :
a) padat modal
b) mekanis elektris
c) menggunakan bahan
import
d) berdasarkan
penelitian mutakhir
manusian memandang alam ligkungannya
bergantung pada bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. manusia bersaing dengan
spesies lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. dalam hal ini, manusia memiliki
kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lain, terutama dalam penggunaan
sumber daya alam. kemampuan itu adalah penguasaan ilmu pengtahuan dan teknologi
(iptek). manusia dalam kesehariannya tidak bbisa lepas dari iptek karena segala
sesuatu yang digunakan, seperti baju, perkakas rumah tangga, alat-alat keramik,
dan lain-lain adalah hasil dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
dengan demikian, manusia lahir, hidup, dan dibesarkan bersinergi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
perkembangan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. adanya
perkembangan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru, antara lain
teknologi modern, teknologi hutan, teknologi gedung, teknologi transportasi,
dll. dengan adanya ilmu pengetahuan baru itu, diperoleh banyak hasil, yaitu :
- penggunaan teknologi nuklir. orang
dapat membuat reaktor nuklir dengan harapan dapat dimanfaatkan energinya.
penggunaan energi ini untuk tujuan damai, yaitu untuk keperluan bidang
kesehatan, seperti rontgen, dibidang pertanian, seperti perbaikan bibit, dan
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
- penggunaan teknologi pemeliharaan dan
pemanfaatan hutan untuk pembuatan kertas, industri kayu, hutan sebagai
penyimpan air, pariwisata, dan lain sebagainya.
- pengguaan teknik modern untuk
mengendalikan air sungai sehingga memudahkan petani dalam memperoleh air dan
untuk pembangkit listrik.
ditinjau dari pengelolaan lingkungan hidup, teknologi dapat diartikan
sebagai penerapan ilmu pengetahuan untuk mengelola lingkungan agar lingkungan
tersebut memiliki daya dukung untuk menunjang kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia dan makhlik hidup lainnya.
tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
1. menjaga keseimbangan hubungan timbal balik antara
manusia dengan lingkungan.
2. mengendalikan eksplorasi sumber daya alam dan
memanfaatkan secara bijaksana.
3. menunjukan pribadi
yang sadar lingkungan.
callahan dalam zubair (1997) membedakan teknologi kedalam lima tipe.
klasifikasi ini dimaksudkan untuk melihat potensi berbagai teknologi dan memahami
dampaknnya atas kehidupan manusia. kelima teknologi itu adalah :
1. teknologi
konservasi
suatu teknologi yang membantu kita menjaga kelestarian alam dan dengan
mempertahankan kelangsungan berbagai jenis makhluk hidup yang ada didalamnya.
2. teknologi
perbaikan.
suatu teknologi yang memunagkinkan kita memenuhi kebutuhan melampaui
kebutuhan atau melampaui batas kemampuan alamiah
3. teknologi implikasi
suatu teknologi yang bertujuan uttuk membantu dan implemantasi
teknologi-teknologi lain, seperti komputer
4. teknologi
destruktif
suatu teknologi yang dirancang dengan tujuan utama untuk menghancurkan,
misalnya persenjataan.
5. teknlogi
kompensatoris
suatu teknologi yang digunakan untuk membantu menangani dampak teknologi
lain atas kehidupan manusia, seperti katalitik filter untuk menyaring asap
kendaraan bermotor yang berhbahan bakar solar.
2. Pengelolaan Dan Penataan Lingkungan Hidup Dengan Iptek
melestarikan lingkungan hidup merupakan
kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab setiap insan di
bumi, dari balita sampai manula. setiap orang harus melakukan usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing. sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya
bagi terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya
tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun
program pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan
berwawasan lingkungan.
pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. pembangunan
berwawasan lingkungan dikenal dengan nama pembangunan berkelanjutan. konsep
pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil ktt bumi di rio de jeniro
tahun 1992. di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a. gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia
untuk menopang hidup.
b. gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan
lingkungan adalah sebagai berikut:
a. menjamin pemerataan
dan keadilan.
b. menghargai
keanekaragaman hayati.
c. menggunakan
pendekatan integratif.
d. menggunakan pandangan
jangka panjang.
e. pada masa reformasi
sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan gbhn dan
propenas, tetapi berdasarkan uu no. 25 tahun 2000, tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional (sppn).
sistem perencanaan pembangunan nasional mempunyai tujuan di antaranya :
a. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara
efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan yang dilakukan
pemerintah
pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya
pelestarian lingkungan hidup. hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain :
a. mengeluarkan uu pokok agraria no. 5 tahun 1960 yang
mengatur tentang tata guna tanah.
b. menerbitkan uu no. 4 tahun 1982, tentang
ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup.
c. memberlakukan peraturan pemerintah ri no. 24 tahun
1986, tentang amdal (analisa mengenai dampak lingkungan).
d. pada tahun 1991, pemerintah membentuk badan pengendalian
lingkungan, dengan tujuan pokoknya :
1) menanggulangi
kasus pencemaran.
2) mengawasi bahan berbahaya dan beracun (b3).
3) melakukan penilaian analisis mengenai dampak
lingkungan (amdal).
e. pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
beberapa upaya yang dapat dilakuklan
masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup antara lain :
a. pelestarian tanah (tanah datar, lahan
miring/perbukitan)
terjadinya bencana tanah longsor dan
banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan masalah tanah. banjir telah
menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang
berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari
permukaan bumi. tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan
lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. jika hal tersebut
dibiarkan terus berlangsung, maka bukan mustahil jika lingkungan berubah
menjadi padang tandus. upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara
menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi)
terhadap tanah yang semula gundul. untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu
menghambat laju aliran air hujan.
b. pelestarian udara
udara merupakan unsur vital bagi
kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara. kalian mengetahui
bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen. udara
yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen
berkurang. keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap
organisme. maka perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara
lingkungan agar tetap bersih, segar, dan sehat. upaya yang dapat dilakukan
untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain :
1) menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman
hias di sekitar kita. tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi
manusia. tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis.
rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen bagi
atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air,
sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas
sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin asap yang keluar
dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan penyumbang terbesar kotornya
udara di perkotaan dan kawasan industri. salah satu upaya pengurangan emisi gas
berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang aman bagi
lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas
kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer gas freon yang digunakan
untuk pendingin pada ac maupun kulkas serta dipergunakan di berbagai produk
kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer
yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar
ultraviolet ke luar angkasa yang dipancarkan oleh matahari. sinar ultraviolet
yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya
suhu udara. pemanasan global terjadi di antaranya karena makin menipisnya
lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian Hutan
eksploitasi hutan yang terus menerus
berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali,
menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. pembalakan liar yang dilakukan manusia
merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. padahal hutan
merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya
menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil
oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.
upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan :
1) reboisasi atau penanaman kembali hutan yang
gundul.
2) melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang
pohon.
4) menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan
penebangan hutan.
5) menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang
melanggar ketentuan mengenai pengelolaan hutan.
d. Pelestarian Laut Dan Pantai
seperti halnya hutan, laut juga sebagai
sumber daya alam potensial. kerusakan biota laut dan pantai banyak disebabkan
karena ulah manusia. pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan
hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut
dan pantai. terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan
telah hilangnya hutan bakau di sekitar pantai yang merupakan pelindung alami
terhadap gempuran ombak.
adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara
:
1) melakukan reklamasi pantai dengan menanam
kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar
pantai maupun di dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman
laut.
3) melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia
lainnya dalam mencari ikan.
4) melarang
pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5) pelestarian
flora dan fauna
kehidupan di bumi merupakan sistem
ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya.
terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan
gangguan dalam kehidupan.
oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak
diperhatikan demi kelangsungan hidup manusia. upaya yang dapat dilakukan untuk
menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
2) melarang kegiatan
perburuan liar
3) menggalakkan
kegiatan penghijauan
3. Pemanfaatan Iptek Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
iptek sangat berguna bagi keidupan dan
lingkungan sekitar. pemanfaatan iptek juga tidak mudah dilakukan. oleh sebab
itu perl memperkenalkan iptek sejak dini.
lingkungan hidup sebagai tempat manusia hidup juga tidak luput dari
sentuhan teknologi. kehidupan iptek tentunya mempunyai peranan besar terhadap
lingkungan hidup di sekitar kita misalnya sebagai berikut :
i. mengatasi permasalahan
kerusakan lingkungan.
ii. member kemudahan
manusia dalam mengerjakan permasalahan yang terjadi.
iii. menentukan jenis iptek
yang sesuai dalam mengatasi kasus-kasus lingkungan hidup.
perkembangan teknologi dan lingkungan
hidup tentu sngat erat kaitannya. dalam merencanakan penggunaan iptek tentunya
teknologi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
1) layak secara
teknis
2) dapat dipertanggung
jawabkan secara ekonomisn
3) serasi secara
sosial
4) sehat secara
ekologis
manusia dapat disebut sebagai objek
teknologi, karena teknologi diciptakan manusia untuk membantu meringankan
segala aktivitas kehidupannya demi kesejahteraan manusia itu sendiri dan karena
manusia sebagai pengguna hasil teknologi tersebut. manusia juga sebagai subjek
teknologi, karena manusia sendirilah yang menciptakan teknologi teresebut.
manusia lebih mengetahui baik buruknya penggunaan teknologi, maka perlu
pengontrolan dari individu masing-masing.
pemanasan global yang berdampak terhadap lingkungan, dan mengakibatkan juga
perubahan iklim, ternyata memberikan dampak yang serius pada kehidupan sosial
dan budaya dan masyarakat miskin. ini terjadi karena golongan masyarakat miskin
tidak mempunyai kemampuan finansial untuk melakukan tindakan adaptasi.
misalnya akibat pemutihan terumbu karang, nelayan harus berlayar ketengah
lautan untuk menangkap ikan. dan juga petani, yang akan kesulitan menanam
tanaman dengan berubahnya iklim dan kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
jika indonesia tidak bertindak melakukan hal yang konkrit untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca, akan terjadi hal – hal berikut :
1) kenaikan permukaan air
laut 1m.
2) rusaknya
infrastruktur daerah tepi pantai sehingga indonesia akan kehilangan sekitar
1000km jalan dan 5 pelabuhan lautannya.
3) akan terjadi krisis
air diperkotaan khususnya jakarta.
4) meningkatnya frekuensi
penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti malaria dan demam berdarah.
5) menurunya
produktivitas pertanian akibat perubahan dan pola hujan yang tak tentu.
6) sejumlah
keanekaragaman hayati terancam punah akibat peningkatan suhu bumi rata-rata
sebesar 1°c.